PeduliLindungi Di Bajak Berubah Jadi Laman Judol

Warganet dibuat geger setelah menemukan fakta mengejutkan: situs PeduliLindungi.id tiba-tiba berubah jadi laman judi online alias judol!

Situs PeduliLindungi.id yang dulunya menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19 ini, kini malah mengarah ke sesuatu yang sama sekali berbeda dari tujuan awalnya Menjadi situs judol.

Baca juga:Covid 19 Menjadi Sorotan Melonjak Lagi di Asia Apa Penyebabnya

Kejadian ini tentu saja langsung menyedot perhatian warga. Banyak yang bertanya-tanya, apa benar situs resmi pemerintah bisa dibajak dan dialihkan semudah itu?

Dikonfirmasi Diretas, Laman Sudah Dikelola Pihak Lain

Menurut pernyataan Alexander Sabar, Kepala Biro terkait, insiden ini memang benar terjadi. “Situs itu sekarang sudah dikelola oleh pihak lain,” ujarnya pada Kamis (21/5). Ia menambahkan bahwa domain PeduliLindungi.id saat ini bukan lagi milik pemerintah.

Takedown langsung dilakukan setelah laporan dari masyarakat mulai masuk secara masif. Akses ke situs itu pun sudah mulai diblokir untuk mencegah kesalahan famaham warganet.

Kenapa Bisa Terjadi? 

Banyak pihak mempertanyakan kenapa domain sekelas PeduliLindungi bisa jatuh ke tangan asing. Faktanya, situs ini memang sudah tidak digunakan lagi sejak program PeduliLindungi dialihkan ke aplikasi SATUSEHAT.

Dulu Jadi Andalan Saat Pandemi, Kini Malah Jadi Masalah

PeduliLindungi dulunya adalah platform utama dalam pelacakan COVID-19. Masyarakat wajib check-in lewat aplikasi ini untuk bisa masuk ke tempat umum. Tapi kini, nama besar itu ternoda oleh insiden tak terduga ini.

Warganet Bereaksi: "Negara Kalah Sama Bandar?"

Di media sosial, reaksi publik tak kalah heboh. Banyak yang menyindir, bahkan tak sedikit yang bilang,

“Situs negara bisa direbut, berarti bandar judi lebih siap teknologi daripada pemerintah?”

Ada juga yang dengan nada prihatin menyampaikan,

“Ini bukan cuma soal website, ini soal harga diri bangsa.”

Sentimen publik meledak. Ini bukan sekadar masalah domain, tapi simbol dari lemahnya pengawasan terhadap aset digital negara.

Baca juga:Uang Bisa Saja Dicetak Tapi Kenapa Tak Dicetak Banyak dan Dibagikan

Insiden ini harus jadi tamparan keras, tidak hanya untuk pemerintah, tapi juga semua 

pihak yang mengelola domain dan data digital. Dunia maya itu cepat, ganas, dan tak kenal ampun. Sekali lengah, akibatnya bisa sangat fatal..